PENGUKURAN
OLEH
EVA ALFIDAYANI
FAKULTAS MIPA
UNIVERSITAS NEGRI GORONTALO
Hai semuanya… para Peselancar Fisika… Apa kabar?…
Semoga Anda sehat selalu ya… dan tetap semangat belajar Fisika SMA di
….OK !
Senang deh rasanya saya bisa menemani anda dan bisa menjadi sahabat anda di saat anda sedang
belajar Fisika SMA. Perlu diingat ya… materi
Fisika SMA merupakan lanjutan dari materi
Fisika SLTP,
dengan tingkat pemahaman yang lebih tinggi dari sebelumnya. Tetapi anda
jangan terlalu khawatir… biasa aja legee… Yang penting khan anda ada
kemauan untuk belajar dan siap untuk belajar Fisika SMA ya toh?…
disamping itu, khan sebelumnya sudah saya berikan pengantar pembelajaran
Fisika SMA-nya, seperti:
, dan juga
.
Bagaimana? … are you ready?…
O iya… untuk Anda yang memang benar-benar baru belajar Fisika SMA di kelas X, berdasarkan
materi pembelajaran Fisika SMA yang pertama kali adalah
Pengukuran. Dan sebelum kita membahasnya lebih lanjut, ada tiga pertanyaan pendahuluan yang berhubungan dengan
Pengukuran Besaran Fisika, yaitu:
- Tahukah Anda, apa itu mengukur ?…
- Besaran apa saja yang bisa diukur dan apa nama alat pengukurannya?…
- Informasi apa saja yang didapat dari hasil pengukuran?…
Nah.. supaya Anda bisa menjawabnya, coba dech anda perhatikan dan amati gambar kegiatan
pengukuran besaran fisika di bawah ini !
1. Pengukuran panjang dengan menggunakan mistar/penggaris
mistar dan penggunaannya
2. Pengukuran panjang dengan menggunakan jangka sorong
Jangka sorong dan penggunaannya
3. Pengukuran panjang dengan menggunakan mikrometerskrup
mikrometerskrup dan penggunaannya
4. Pengukuran massa dengan menggunakan neraca/timbangan
neraca dan penggunaannya
5. Pengukuran waktu dengan menggunakan stopwatch
stopwatch dan penggunaannya
6. Pengukuran suhu/temperatur dengan menggunakan thermometer
thermometer dan penggunaannya
7. Pengukuran arus listrik dengan menggunakan amperemeter
amperemeter dan penggunaannya
Coba Anda amati lagi gambarnya
sampai Anda benar-benar mengerti dan memahami maksudnya. Saya percaya
bahwa sebagian besar alat ukur di atas sudah tidak asing lagi buat Anda,
karena memang alatnya ada di sekolah, yang kemungkinannya Anda telah
melihat wujudnya dan bahkan Anda telah mencobanya pada kegiatan
praktikum fisika. Semoga ya…
Gambar-gambar di atas dapat menjadi
petunjuk bagi anda untuk bisa menjawab semua pertanyaan pendahuluan
secara utuh. Bahkan anda dapat mengembangkan jawabannya seperti berikut
ini.
Mengukur
adalah membandingkan sesuatu yang dapat diukur dengan sesuatu yang
dijadikan sebagai acuan. Sesuatu yang dapat diukur,kemudian hasilnya
dinyatakan dengan angka-angka, dinamakan besaran. Besaran Fisika dikelompokkan menjadi Besaran Pokok dan Besaran Turunan. Besaran pokok adalah besaran yang sudah ditetapkan terlebih dahulu dan merupakan besaran dasar. Sedangkan besaran turunan adalah besaran yang diturunkan dari besaran pokok. Panjang, massa, waktu, suhu dan arus listrik merupakan contoh besaran pokok. Luas, volume, massa jenis, kecepatan dan gaya merupakan contoh dari besaran turunan. Dalam Sistem Internasional (SI) terdapat tujuh besaran pokok yang mempunyai satuan dan dua besaran pokok yang tidak mempunyai satuan.
Sedangkan untuk mengukur suatu besaran fisika biasanya menggunakan alat
ukur sebagaimana yang telah diperlihatkan pada gambar berbagai pengukuran besaran fisika di atas.
Berikut ini adalah tabel besaran pokok fisika
Tabel Besaran Pokok
Saat melakukan pengukuran, informasi yang kita peroleh dari hasil pengukuran dapat berupa angka-angka yang disebut dengan angka penting. Angka penting sendiri terdiri dari angka pasti dan angka tangsiran. Disamping angka-angka, digunakan juga satuan pengukuran
besaran fisika yang sesuai dengan Sistem Internasional (SI) sebagaimana
tabel di atas. Dengan demikian, kegiatan pengukuran menjadi bagian dari
kegiatan pembelajaran fisika. Oleh karenanya, saat Anda akan melakukan pengukuran besaran fisika, lakukanlah secara benar dengan mengikuti aturan-aturan sistem internasional yang telah disepakati bersama.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar